Monday, May 31, 2010

Solo Pria Terbaik Saat Ini, Vidi Alviano Versus Afgan Syah Reza

Album perdana mereka langsung sukses diterima penikmat musik Indonesia dan bahkan di mancanegara sekalipun. Penyanyi solo ini memang mempunyai skill dalam bernyanyi, g cuma bagusnya dikaset atau di CD aja. Usia mereka juga saat muda, mereka adalah generasi yang pantas diandalkan sebagai penyanyi solo Indonesia yang sangat jarang saat ini, dan mereka berani tampil tanpa Lipsing. Datang ke industri musik tidak lewat suatu kompetisi musik atau ajang pencarian bakat seperti
Indonesia Idol atau apalah sejenisnya, mereka hadir diam-diam dan langsung menarik perhatian.
Afgan Syah Reza (lahir di Jakarta, 27 Mei 1989; umur 21 tahun) adalah penyanyi Indonesia. Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya ini merilis debut albumnya berjudul Confession No.1 di bulan Januari 2008. Album yang diisi dengan 13 lagu ini kental terasa dipengaruhi pop, soul, R&B, dan jazz dan mengandalkan lagu "Terima Kasih Cinta", "Klise", "Sadis", dan "Tanpa Batas Waktu". Penggarapan video klip untuk lagu "Terima Kasih Cinta" dengan pendukung Thalita Latief dikerjakan oleh sutradara Jose Purnomo. Album ini diproduksi oleh Wanna B Production dan didistribusikan di bawah label PT Sony-BMG dan penggarapannya dibantu sejumlah musisi ternama antara lain Fajar LMN, Harry Budiman (produser Tangga), Deddy Dhukun, dan Dian Pramana Putra, dan Bebi Romeo sebagai komposer. Pada tahun 2010, Afgan mengeluarkan album keduanya, yang diberi judul "The One". Alasan mengapa album keduanya bertajuk "The One", karena tahun 2010 adalah tahun yang istimewa, ia merilis album dan filmnya dalam waktu yang bersamaan, maka dari itu album keduanya diberi judul "The One". Di album tersebut Afgan menyanyikan 12 lagu plus 1 bonus track "PadaMu Kubersujud". Single pertamanya adalah Cinta 2 Hati, yang sekaligus juga menjadi Soundtrack film perdananya, Cinta 2 Hati.

Latar belakang

Afgan dibesarkan di tengah keluarga yang suka menikmati musik. Bahkan mantan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini sejak di bangku sekolah menengah sudah sering didaulat untuk menyanyi meskipun selalu ditampiknya karena malu. Karirnya diawali ketika bersama teman-temannya berkunjung ke WannaB Instant Recording Studio. Di studio ini mereka menyanyi dan merekamnya dalam CD untuk koleksi pribadi. Di luar dugaan ternyata Afgan terpantau oleh Produser WannaB yang langsung menawarinya rekaman. Awalnya ia sempat ragu tapi akhirnya menerima juga dan ia langsung masuk dapur rekaman. Ternyata album pertamanya diminati khalayak dan mampu menempati posisi tertinggi di tangga lagu hit radio dan televisi terkemuka Indonesia. Tahun 2009 Afgan mulai menjajal kemampuannya di dunia film. Namun karena masih ragu dengan kemampuan aktingnya dia hanya berani bermain sebagai dirinya sendiri (Cameo) dalam film layar lebar berjudul "Bukan Cinta Biasa" yang pemeran utamanya pendatang baru Olivia Lubis Jensen. Dalam film ini Afgan juga menyumbang lagu sebagai soundtrack dengan judul lagu yang sama dengan judul film tersebut.
Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2009, Afgan berhasil meraih penghargaan sebagai Penyanyi Pria Solo Terbaik melalui lagu Terima Kasih Cinta.

Sukses di album perdana, Afgan akan segera merilis album keduanya. Album keduanya ini akan dirilis pada Januari 2010. Sementara itu, Afgan juga terlibat dalam film Bukan Cinta Biasa. Di sini Afgan selain tampil di film mengisi sountrack dengan judul lagu sama dengan judul filmnya.
Pada tahun 2010 Afgan akan beradu akting dengan senior dari dunia perfilman yaitu Deddy Mizwar dalam film "Cinta 2 Hati". Selain beradu akting dengan Deddy Mizwar, Afgan akan beradu akting dengan Olivia Lubis Jensen dan Tika Putri. Afgan pun ikut mengisi soundtrack dalam film ini yang berjudul sama dengan filmnya yaitu "Cinta 2 Hati".




Vidi Aldiano (lahir di Jakarta, 29 Maret 1990; umur 20 tahun; terlahir dengan nama Oxavia Aldiano) adalah seorang penyanyi Indonesia. Vidi telah mengeluarkan album yang berjudul Pelangi di Malam Hari dan Lelaki Pilihan. Vidi juga pernah mengikuti festival Java Jazz 2005. Vidi juga membawakan beberapa lagu daur ulang berjudul Cinta Jangan Kau Pergi yang pernah dipopulerkan oleh Sheila Madjid dan Nuansa Bening yang dipopulerkan oleh Keenan Nasution. Vidi Aldiano dipercaya oleh bapak Susilo Bambang Yudhoyono untuk membawakan lagu ciptaan pak SBY yang berjudul Jiwaku Terang Di Malam Itu . Vidi Aldiano juga memiliki fans club bernama VIDIES . fansclub ini memiliki anggota lebih dari 1000 orang di seluruh Indonesia, Malaysia, Singapore dan juga Brunei serta beberapa orang Indonesia yang tersebar luas di negara negara lain seperti Australia, Arab Saudi, dll. Vidi Aldiano sangat mengapresiasikan semua yang dilakukan VIDIES untuknya.

Latar belakang

Mahir Bermain Piano Sejak Usia 3 Tahun, laki-laki bertinggi berat 178 cm / 65 kg ini dibesarkan dalam keluarga yang mempunyai apresiasi tinggi akan musik. Melalui bimbingan ibunya yang merupakan guru piano, Vidi sudah mengenal tuts piano sejak umur 3 tahun. Di usia 2,5 tahun, ia sudah meraih juara kedua menyanyi untuk tingkat kanak-kanak. Jadilah semenjak di sekolah dasar Vidi diandalkan sebagai duta kesenian sekolah.

Beranjak remaja, Vidi jatuh hati dengan biola dan serius menekuni alat musik tersebut. Saat duduk di SMU, Vidi mulai tergabung dalam band. Prestasinya di band ditunjukkannya dengan meraih juara pertama dalam 1ncredible Band Festival 2007. Prestasinya sebagai penyanyi solo pun tak kalah membanggakan.



Smoga Mereka berjaya ga cuma di dalam negri aja, sayangkan karna mereka punya talenta dan suara kela dunia........caaayooo.........

0 comments:

Post a Comment